Beato Nicholas, CSsR |
Beato
Nicholas lahir pada tanggal 14 Desember
1884 di Semakivtsi, Ukraina Barat. Setelah menyelesaikan pendidikan
dasar dan menengahnya, ia masuk ke Seminari Stanislaviv. Dari tahun 1903 sampai
1909 ia melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Roma. Selama menyelesaikan
belajarnya pada jenjang doktoral di Universitas Urbanium Nicholas tinggal di
Kolese Ukraina.
Setelah
ditahbiska menjadi imam pada tanggal 2 Oktober 1909, ia menjadi pengajar
filsafat dan teologi pada seminari
Stanislaviv. Pada tahun 1919 ia masuk
Konggregasi Redemptoris. Pada tahun 1926 ia bekerja sebagai misionaris
di antara orang-orang Katolik Yunani di Volyn. Ia kemudian diangkat sebagai
uskup tituler Lebed dan wakil Taktah
Suci untuk umat Katolik di wilayah Volyn dan Podlachia pada tanggal 16 Januari
1929, dan tahbisan Uskup diterima Nicholas di Gereja Santo Alfonsus, Roma pada
tanggal 18 Februari 1931.
Karena
diusir dari Volyn pada tahun 1939 sebagai buntut dari pendukung Soviet, Nicholas
pergi Lviv. Ketika kebanyakan frater dari Vice Propinsinya mengungsi ke
Polandia, ia tetap tinggal bersama umatnya di Lviv. Nicholas dan semua uskup
Katolik Yunani ditahan pada tanggal 11 April 1945. Selama berada dalam tahanan
untuk menunggu sidang pengadilannya, ia banyak mengalami siksaan dan penderitaan.
Ia dijatuhi hukuman kerja paksa selama lima tahun di Siberia dan hukuman
tersebut kemudian ditambah sepuluh tahun lagi karena ia dituduh sebagai
“Agen Vatikan”.
Selama
dalam masa tahanan Nicholas seringkali dipindahkan dan menanggung penderitaa terus menerus baik secara moral
maupun fisik sebagai akibat interogasi yang panjang dan siksaan badan. Antara
tahun 1945 sampai 1956, ia telah dipindahkan selama sebanyak tiga puluh kali di
penjara yang berbeda dan kamp kerja paksa, yang seluruhnya 600 jam interogasi
dan penyiksaan. Nicholas menerima semuanya itu dengan sabar dan tenang, bahkan
ia mendoakan para penyiksanya dan
menguatkan sesama tahanan. Selama dalam penjara ia tetap melanjutkan karya pastoralnya
secara rahasia.
Keadaan
yang menyedihkan dalam hidupnya merusak kondisi kesehatannya sehingga ketika
dibebaskan pada tahun 1956 dan dibawah kebali ke Lviv Nicholas berada dalam
keadaan yang sangat memprihatinkan. Setelah kesehatannya membaik di Lviv, ia
kemudian kembali melanjutkan karya pastoralnya dari tempat tidur, ia memipin
Gereja Katolik bawah tanah di Ukraina. Ia kemudian meninggal di Lviv pada
tanggal 2 April 1959, pada usianya yang ke 75, jenazahnya dimakamkan di
Kulparkiv.
Umatnya
dan mereka yang mengenal Nicholas meyakini bahwa kematiannya disebabkan oleh
penyiksaan selama dipenjara di Soviet dan kamp kerja paksa. Sudah sejak awal
Nicholas dihormati sebagai uskup yang kudus dan saksi iman. Kedudukannya dan
pengaruhnya yang sangat luar biasa membuat banyak orang datang berdoa ke
kuburnya.
Pater
Shyshkovye dalam salah satu suratnya kepada pater Richard Costenoble di
Brussels melukiskan wafat Uskup Nicholas: “Wafat Bapak Uskup tidak membuatku
sedih karena wafatnya memberikan banyak keuntungan bagi kita. Ia menderita
banyak dalam tubuhnya bahkan dalam hatinya dan jiwanya. Sekarang ia bahagia. Di
dalam pandangan saya, sekarang kita mempunyai seorang teman yang sangat
istimewa di surga. Saya yakin bahwa suatu hari kelak ia akan digelarkan kudus”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar